Ia mengaku sering pusing saat beranjak tidur sehingga tang digunakan untuk mengganjal kepalanya menjelang tidur, nyeri pada kepalanya pun berkurang. Sampuanix mengaku sudah menderita sakit kepala sejak 1990, akibatnya ia kecanduan obat sakit kepala sehingga badan akan gemetar dan menggigil ketika tidak mengkonsumsi obat sakit kepala tersebut.
Selain itu, ia juga menderita maag, alergi buah, alergi menghirup aroma yang kuat dan nafas pendek (asma) yang membuat dadanya terasa sesak, maka ia sering berkunjung ke balai pengobatan. Maag terasa ketika terlambat makan sehingga perut rasanya seperti diperas.
Alergi buah dirasakan saat ia mencium aroma buah, seperti semangka dan ketimun maka kepala pun terasa pusing dan bagian belakang ruas leher kepalanya terasa keras. Selain aroma buah, ia juga mengaku pusing saat mencium aroma kopi, teh, dan santan. Keluahan Sampuanix pun dicurahkan kepada seorang temannya, maka ia dianjurkan minum kalsium dengan dosis 3 kali sehari dan double cellulos dengan dosis 2 x 3 sehari.
Hasilnya sangat mencengangkan, selama 45 hari penggunaan kondisi kesehatannya pun mulai membaik. Alhasil dadanya yang terasa sesak dan nafasnya yang pendek tidak ia rasakan lagi. Ia tidak mengalami pusing saat menghirup aroma buah dan aroma yang menusuk hidung. Ia tak lagi khawatir apabila terlambat makan.
Yang paling penting ia tidak harus menggunakan tang untuk dapat tidur dengan nyenyak sehingga kebiasaan tidur menggunakan tang sudah bisa ditinggalkan. Semula ia merasa pusing – pusing kok tiba – tiba hilang lalu ketika mencium aroma buah atau kopi kok juga tidak pusing dan saat menjelang tidur serta bangun tidur pun tidak merasa pusing. Akhirnya kesehatannya membaik dan tidak kecanduan obat sakit kepala seperti biasanya. Terima kasih Tiens
Sampuanix CwadratPalembang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar