Sama dengan penyakit lain, penggunaan produk Tiens juga akan lebih efektif jika awalnya dikombinasi dengan obat dokter. Penderita DM mengalami masalah pada pankreas. Sementara, produk Tiens mempunyai `tugas' memperbaiki sel-sel jaringan yang bermasalah. "Bagaimana mungkin perbaikan itu efektif sementara pankreas tetap bekerja keras", kata Faisal. Obat dokter itu berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah, sehinga produk Tiens akan efektif merangsang pankreas untuk memproduksi insulin. Obat-obatan membuat pankreas tidak bekerja keras saat diperbaiki dengan Tiens. "Pada kondisi pankreas tidak bekerja keras, maka kerja Kalsium 2 memperbaiki set-set pankreas akan lebih cepat", katanya.
Biasanya dokter Faisal menganjurkan terapi kombinasi obat dokter dengan produk Tiens untuk obat jangka waktu satu bulan. Obat dokter itu memiliki masa kerja sekitar 12 jam, sehingga sehari minum dua kali. Kalsium 2 sebaiknya juga diberikan sehari dua kali. "Yang penting adalah memberi jarak minimal satu jam. Jika obat penurun gula darah diminum sebelum makan, maka Kalsium 2 sesudah makan", kata dokter Faisal.
Penderita DM biasanya juga dianjurkan minum Chitosan. Faisal menganjurkan agar pasien minum Chitosan pada jam 6 pagi. Lalu, dilanjutkan dengan minum obat dokter satu jam kemudian. Setelah jam pagi sekitar am 8, baru minum Kalsium 2 dan atau Diacont. Jadi obat dokter sudah lebih dulu menurunkan gula darah. Saat pankreas tenang itulah, Kalsium 2 bekerja memperbaiki set-set yang rusak. "Energi yang ada pada pankreas juga berperan dalam perbaikan jaringan sendiri", kata Faisal. Jadi, penderita diabetes mellitus tidak begitu saja dibebaskan dari obat dokter sampai gula darah terkontrol. Faisal biasanya menganjurkan penderita DM memeriksa gula darah sewaktu tanpa puasa. Jika sudah berada pada ukuran 150 mg/dt, barulah obat dokter dihentikan. Tingkat kadar gula dalam darah tersebut biasanya tercapai dalam jangka waktu sebulan sampai satu setengah bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar