Jika sedang kumat, dia kesulitan makan dan nafsu makannya praktis hilang karena perih dan tidak berasa. Jaka mengaku tidak berobat ke dokter untuk mengatasi sariawannya. Ia heran mengapa gusi – gusinya begitu peka terhadap luka sariawan. Padahal, kata Jaka, ia yakin betul tubuhnya tidak kekurangan Vitamin C. Ia juga tidak merasa stress yang biasanya jadi pemicu sariawan. “Saya nggak stress karena selalu bersikap santai,”katanya.
Jaka pernah mengkonsumsi Vitamin C tablet 500 gram dua kali sehari dan dilakukannya setiap hari, namun tak kunjung membawa perubahan. Lantas, Jaka mencoba obat sariawan yang cukup dioleskan ke luka sariawan dengan menggunakan cotton buds. Memang setelah diolesi lukanya memucat dan kemudian sariawannya hilang, tapi nanti muncul lagi. Alhasil saya tergantung pada obat tersebut,”cerita Jaka.
Pada akhir 2004, ia ditawari salah seorang distributor Tianshi untuk mencoba mengkonsumsi food suplemen asal China tersebut. Jaka pun meminum Zink, Kalsium 1, dan Cordyceps. Hanya satu paket mengkonsumsi ketiga produk tersebut, sariawannya perlahan mengering dan kemudian sembuh. Sejak mengkonsumsi tianshi hingga sekarang ini, sariawannya tidak kumat lagi.
“Sekarang sariawan saya nggak pernah kambuh, meski demikian saya tetap mengkonsumsi Kalsium dan Cordyceps sampai sekarang ini”, kata Jaka. Selain menjaga agar tidak lagi sariawan, ia ingin tubuhnya menjadi prima. “Faktanya, dua produk suplemen ini mampu menambah stamina tubuh saya sehingga mobilitas saya tinggi tapi kesehatan tetap terjaga,”tandasnya,.
Jaka Wiyana (38 Th)
Kudus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar